Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » » Tutorial Adobe Photoshop

Tutorial Adobe Photoshop

Posted by Cara Belajar Editing Video on Thursday, March 1, 2012

tutorialku.info – tutorial adobe photoshop
Tranparansi, Pressure, Explore

Anda dapat menentukan transparansi, tekanan, atau kepadatan untuk piranti yang bervariasi:

  1. Opacity digunakan pada piranti Gradient fill, Pencil, Paintbrush, Clone Stamp, Pattern Stamp, History Brush, dan Art History Brush.
  2. Pressure digunakan pada piranti Airbrush, Smudge, Blur, Sharpen, dan Sponge.
  3. Exposure kebanyakan digunakan pada piranti Dodge dan Burn.
Untuk menentukan transparansi, tekanan, atau kepadatan, ketikkan sebuah nilai atau geser slider dari pilihan tersebut di options bar. Nilai yang dapat Anda pasang antara 1% sampai dengan 100%.
Untuk gambar yang transparan atau efek yang lemah, gunakan nilai persentase rendah, sedangkan untuk gambar yang tidak tembus cahaya atau efek yang kuat, gunakan nilai persentase tinggi.

Gradient


Gradient Tool membuat campuran bertahap antara warna yang berbeda. Anda dapat memilih dari gradient yang ada atau membuat sendiri.
  1. Linear gradient menghasilkan corak dari batas awal sampai batas akhir di dalam garis lurus. Dengan kata lain, pilihan ini nanti akan membentuk sebuah gradient warna berbentuk garis lurus.
  2. Radial gradient menghasilkan corak dari batas awal hingga batas akhir yang berbentuk pola melingkar.
  3. Angular gradient corak yang dihasilkan berupa sapuan yang berlawanan dengan arah jarum jam di sekeliling batas awal.
  4. Reflected gradient corak yang menggunakan gradient garis lurus simetris pada salah satu sisi batas awal.
  5. Diamond gradient menghasilkan corak dari sisi luar batas awal di dalam pola diamond. Batas akhir menentukan satu sudut pada diamond.
Catatan: Gradient Tool tidak dapat digunakan pada image dalam format Bitmap atau Indexed-Color.
Filter

Artistic Filter Filter ini menghasilkan efek special untuk Fine Art atau proyek Komersial. Semua submenu filter yang ada di dalam Artistic Filter merupakan simulasi secara digital menghasilkan efek media tradisional atau efek asli. Sebagai contoh, gunakan filter Cutout untuk menghasilkan efek potongan-potongan yang disusun.

Blur Filter Filter Blur berguna untuk melembutkan atau mengaburkan sebuah seleksi atau sebuah image. Efek ini memberikan transisi yang halus antara pixels yang seimbang pada bidang tepi yang tajam untuk menentukan antara area garis dengan bayangan dalam sebuah image. Dalam submenu filter blur, terdapat dua jenis filter yang langsung dapat Anda pilih dan jalankan tanpa harus mengatur efek yang akan diberikan. Pilihan tersebut yaitu filter Blur dan More Blur, sedangkan untuk filter blur lainnya akan menampilkan jendela option untuk mengatur efek yang akan diterapkan.


Brush Stroke Filter Seperti halnya Artistic filter, filter Brush Stroke efek seperti terlihat menggunakan kuas dan goresan tinta yang berbeda.
Distort Filter Filter ini membeirkan efek yang mengubah bentuk image secara geometris dan dapat membentuk tampilan image lebih spesifik.

Noise Filter blur memberikan efek pada image agar keliatan ada ‘noise’ seperti pasir tetapi filter blur juga dapat memberikan efek sebaliknya yaitu menghilangkan bintik-bintik seperti pasir pada image.
Pixelate Filter Dapat digunakan untuk memberikan tampilan efek berupa cristal atau mosaic pada suatu image.
Render Filter Filter ini digunakan untuk membuat obyek tiga dimensi, pola awan, pola pembiasan, dan simulasi pembiasan cahaya pada sebuah image.

Sharpen Filter Apabila mempunyai image yang gambarnya kurang tajam maka dengan menggunakan sharpen filter ini image tersebut dapat diberikan efek agar kelihatan lebih tajam dari sebelumnya.
Sketch Filter Filter ini digunakan untuk menambah tekstur pada sebuah image, seringkali juga untuk efek 3 D. Filter ini juga digunakan untuk membuat fine-art atau seperti gambaran tangan. Banyak dari filter sketch menggunakan warna foreground dan background seperti halnya menggambar ulang sebuah image.
Texture Filter Filter ini mengubah tampilan image asli menjadi sebuah tampilan tekstur. Di bawah ini contoh image dnegan penerapan texture dengan pilihan texturizer. Pada kotak dialog yang ditampilkan, Anda dapat mengukur skala, relief, dan arah pencahayaannya. Selain itu, adanya pilihan, membuat Anda dapat memilih bentuk teksture yang diinginkan.
Stylize Filter Filter ini memberikan efek tampilan contour dari suatu image yang dilihat dari perbedaan warna yang terdapat pada image.
Liquify
Tombol Wrap digunakan ntuk mengeser piksel-piksel image pada at Anda drag mouse pada bagian image t sebut.

Turbulence digunakan un’tuk mencampur piksel dengan hasil yang lembut. Piranti ini sangat mudah digunakan untuk membuat efek api, gelombang, awan, dan efek yang serupa lainnya.
Twirl Clockwise digunakan untuk memutar piksel searah jarum jam pada saat Anda drag mouse pada bagian image tersebut.
Twirl Counterclockwise digunakan untuk memutar piksel berlawanan arah jarum jam.
Tombol The Pucker digunakan untuk memindah piksel mendekati titik pusat dari bagian image yang dikenai piranti tersebut.
Tombol Bloat digunakan untuk memindah piksel menjauh dari titik pusat dari bagian image yang dikenai piranti tersebut.

Tombol Shift Pixel digunakan untuk memindah piksel sesuai dengan arah yang diinginkan.
Refflection digunakan untuk menyalin piksel-piksel yang akan terbentuk seolah­ olah seperti permukaan air.
Tombol Reconstruct digunakan untuk memperbaiki atau memulihkan kembali bagian image yang telah diubah pikselnya ke kondisi semula.

SHARE :
CB Blogger

Post a Comment

Belajar video editing

Note: Only a member of this blog may post a comment.

 
Copyright © 2014 Cara Belajar Editing Video. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger