Penugasan polwan-polwan cantik untuk menjaga demonstrasi bukan semata-mata sebagai negosiator. Polri sengaja menerjunkan para polwan agar tidak ada tudingan pelecehan seksual terhadap demonstran perempuan.
Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Agung Budi Maryoto mengatakan, fungsi para polwan ini juga untuk mengamankan demonstran perempuan dan melakukan evakuasi jika ada pendemo wanita yang pingsan.
"Karena pernah ada pendemo wanita yang pingsan lalu diangkat oleh polisi laki-laki, nah itu dianggapnya pelecehan seksual," kata Agung saat dihubungi merdeka.com, Selasa (26/3).
Selain itu kata Agung, jika jumlah pendemo didominasi perempuan lalu ricuh, polisi laki-laki akan sulit melerai. Niat untuk menertibkan demo lanjutnya, akan dituding sebagai bentuk pelecehan seksual.
"Polisi laki-laki melerai dibilangnya pelecehan seksual juga. Intinya etika dan pelanggaran HAM," tutur Agung.
Dua peleton atau setara dengan 60 polwan diterjunkan untuk mengawal demo di sejumlah titik. Diprediksi demonstrasi akan terpusat di DPR dan istana merdeka. Masing-masing lokasi itu dijaga satu peleton polwan.
Kebijakan Polri menurunkan polwan bertujuan untuk meredam emosi para demonstran. Polwan yang terpilih tidak asal tunjuk, tetapi sudah melewati serangkaian pelatihan di kelas psikologi massa.
Sumber: http://www.merdeka.com
Post a Comment
Belajar video editing
Note: Only a member of this blog may post a comment.