Ratusan Guru Honorer yang tergabung dalam Komite Guru Indonesia, ikut berunjuk rasa di depan Istana Presiden. Namun guru honorer ini bukan menolak kenaikan harga BBM seperti pengunjuk rasa lainnya, melainkan meminta pemerintah agar segera mengangkat mereka menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Surat Edaran Menpan No 3 tahun 2012 itu tentang mengumumkan nama-nama yang tercantum CPNS katogori 1 dan pendataan kembali kategori 2, itu kita menentang, itu cacat hukum. PP 48 Jo 43 mengamanatkan CPNS harus diangkat semua sejak tahun 2009, tapi menpan malah mendata kembali untuk K1 dan K2," ungkap Suyanta, selaku Koordinator Tim Inti Guru Honorer Kota Bekasi, Kamis (29/3).
Dia menjelaskan bahwa sejak 2009 lalu para guru honoror di Indonesia masih terkatung-katung nasibnya hingga saat ini. Padahal menurutnya, pada 12 maret 2012 kemarin, para guru honorer ini bertemu dengan para perwakilan pemerintah, yakni Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, perwakilan Sekretaris Kabinet, dan perwakilan Kemendikbud, di Istana.
"Kita demo agar pihak yang kemarin ketemu dipanggil lagi kemari, yaitu menpan dan mendikbud. Agar nasib kita juga jelas dan tidak terkatung-katung. Anggaran pemerintah 20 persen untuk pendidikan tapi kita tetap miskin, tidak ada kesejahteraan apapun bagi para guru honorer," tandasnya. (mla)
INFO SELENGKAPNYA
INFO SELENGKAPNYA
Post a Comment
Belajar video editing
Note: Only a member of this blog may post a comment.